Hoaks Deepfake vs Realita Fiskal: Guru Antara Beban Anggaran dan Investasi SDM

Fenomena hoaks digital kembali mengemuka. Kali ini, sebuah video deepfake memperlihatkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati seolah menyebut “guru adalah beban negara”. Padahal, menurut pemeriksaan fakta resmi Kominfo dan Mafindo, video tersebut palsu hasil rekayasa teknologi AI yang sengaja dimanipulasi untuk menyesatkan publik.Bagi kami sebagai perusahaan teknologi, kasus ini menjadi pengingat penting: inovasi digital seperti AI bisa menjadi pedang bermata dua. Di satu sisi, AI membuka peluang besar untuk pendidikan dan riset. Di sisi lain, ia bisa digunakan untuk menyebarkan disinformasi yang merusak kepercayaan publik.Namun, ada sisi menarik lain yang bisa kita diskusikan. Walaupun video tersebut adalah hoaks, dari kacamata akuntansi publik, menyebut guru sebagai “beban keuangan negara” sebenarnya sah-sah saja dalam konteks fiskal, bukan merendahkan profesi guru.

Mengapa demikian?, Belanja pegawai pendidikan (gaji, tunjangan, pensiun guru) menyerap porsi besar dari APBN dan APBD. Secara akuntansi, ini adalah beban rutin yang wajib dibayar pemerintah. Tapi dalam jangka panjang, “beban” ini justru transformasi menjadi investasi: guru adalah penggerak utama pembangunan SDM yang akan menentukan daya saing bangsa di era digital.Di sinilah kita perlu bijak. Teknologi deepfake boleh jadi menyesatkan, tetapi isu yang diangkat (tentang beratnya anggaran guru) adalah kenyataan fiskal yang patut dikelola secara strategis. Pemerintah perlu menemukan cara agar beban ini tidak hanya dilihat sebagai pengeluaran, melainkan sebagai investasi untuk menghasilkan generasi unggul yang siap menghadapi tantangan teknologi masa depan.

Dengan demikian, kasus ini bukan hanya pelajaran tentang bahayanya hoaks digital, tetapi juga refleksi tentang bagaimana kita memandang pendidikan: sebagai “beban” di laporan keuangan, atau sebagai “aset” yang membentuk masa depan bangsa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *